Harmony of Multicultural Community Interaction
DOI:
https://doi.org/10.35335/ijosea.v9i3.33Keywords:
Harmony of Interaction, Multicultural Society, Harmony of Multicultural Community InteractionsAbstract
Diversity is one of the main realities that people experience in the past, present, and future. Diversity can simply be understood as a recognition that a society is diverse and plural. Diversity can bring great benefits, but it can be a trigger for conflict that can be detrimental to the community if not managed properly. To maintain the harmony of relationships in diverse communities, efforts are needed to cultivate awareness of tolerance, the principle of equality, and view differences as God's grace. Cultural awareness with all diversity and potential conflicts in society that leads to the division of diversity is a condition in society where there are differences in various fields, especially ethnicity, race, religion, ideology and culture. Diversity in society is a situation that shows a considerable difference of sorts or types in society.
Downloads
References
Agusta, I. (2003). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian, Bogor, 27.
Ali, M. (2016). HARMONICAL COMMUNICATION Sebuah Pesan Damai Dalam Perbedaan. LP2M Press.
Anggara, A. (n.d.). Urgensi pendidikan multikultural di Indonesia dalam agama islam. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang. 2016. Kecamatan Tanjung Morawa Dalam Angka.
Bambang, Saptono. 2007. Sosiologi Untuk Kelas XI. Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama.
Barth, Fredik. 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya. Universitas Indonesia UI Press.
Batubara, A. K. (2010). Interaksi sosial mahasiswa IAIN Sumatera Utara dari luar kota.
Brahmana, P. S., & SI, M. (2003). Daliken Si Telu dan Solusi Masalah Sosial pada Masyarakat Karo: Kajian Sistem Pengendalian Sosial. Medan, Indonesia, Sumatera Utara University.
Burhan, Bungin. 2014. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri
Burhan, Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta. PT. Kencana
Dikdik Baehaqi Arif, D. B. A. (2013). Membingkai Keberagaman Indonesia: Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Program Kurikuler.
Efendi, A. (2008). Sekolah sebagai Tempat Pesemaian Nilai Multikulturalisme. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 13(1), 55–66.
Elly, Setiadi, Medan Kolip Usman. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial. Teori Aplikasi dan Pemecahan. Jakarta: Kencana
Fitri Yati. 2014. Manifestasi Misi Budaya Perantauan Etnis Minangkabau. Medan:Universitas Sumatera Utara
Fitriyani, R. (2012). Peranan Paguyuban Tionghoa Purbalingga Dalam Pelestarian Tradisi Cap Go Mehperanan Paguyuban Tionghoa Purbalingga Dalam Pelestarian Tradisi Cap Go Meh. KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(1).
Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 143.
Habib, A. (2004). Konflik antar etnik di pedesaan. LKIS PELANGI AKSARA.
Hermansyah, P. (2015). Pendidikan Multikultural dalam kurikulum 2013 (Implementasi pada Mata Pelajaran Ahlussunnah Wal Jamā’ah (Aswaja)/ke-Nahdlatul Ulama-an (ke-NU-an) Kelas X di Madrasah Aliyah Muslimat NU Palangka Raya)”. IAIN Palangka Raya.
Hidayat,Yusuf.2013. Hubungan Sosial Antar Etnis Banjar Dan Etnis Madura Di Kota Banjar Masin.Jurnal Komunikasi 5(1) (2013): 87-92
Hidayah, Z. (2015). Ensiklopedi suku bangsa di Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Hutasoit, Thomson. 2011. KeluhuranBudayaBatak Toba. Jakarta: Forkala From Komunikasi Antar Lembaga Adat
Juniasyah, Sandi. 2015. Interaksi Masyarakat Yang Berbeda Etnis Di Kecamatan Masama. Jurnal Pendidikan, vol.3, No. 3, (2015)
Kamal, M. (2013). Pendidikan multikultural bagi masyarakat Indonesia yang majemuk. Al-Ta Lim Journal, 20(3), 451–458.
Lan, T. J., & Manan, M. (2011). Nasionalisme dan Ketahanan Budaya di Indonesia: Sebuah Tantangan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Liliweri, A. (2005). Prasangka dan Konflik; Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. LKiS Pelangi Aksara.
Lubis,Andriani,Lusiana.2012. Komunikasi Antar budaya Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kota Medan. Jurnal Komunikasi, Vol. 10, No. 1, Januari-April 2012
Maulani, A. (2012). Tranformasi Learning dalam Pendidikan Multikultural Keberagaman. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 1(1).
Peranginangin, Martin. 2004. Orang-Orang Karo Diantara Orang Batak. Jakarta: Praninta Jaya Mandiri
Pietch,William. 1998. Komunikasi Timbal Balik,Cara Menjalin Hubungan dan Menghindar iKonflik.Dahara Prize
Putri, N. S. (2011). Pelaksanaan Kebebasan Beragama di Indonesia (External Freedom) Dihubungkan Ijin Pembangunan Rumah Ibadah. Jurnal Dinamika Hukum, 11(2), 230–242.
Rafita,Dwi,Aini. 2016. Bentuk Interaksi Masyaraka Multikultural. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Revida,Erika. 2006. Interaksi Sosial Masyarakat Etnik Cina dengan Pribumi di Kota Medan Sumatera Utara.Jurnal Harmoni Sosial, Vol.1, No.1,September 2006
Ritzer, Goerge. 2011. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rjawali Perss
Ritzer,George. 2003. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Robert,Robertus.2013..Altruisme,Solidaritas, dan Kebijakan Sosial.Jurnal sosiologi MASYARAKAT, vol.18, No. 1, Januari 2013:1-18.
Rustanto, Bambang. 2015. Masyarakat Multikultural di Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sadewo, F. X. S., & Holil, A. (n.d.). Yuni Sri Rahayu Sarmini Suyatno Martadi Muji Pras wi.
Sari,Ravita. 2015. Hubungan Sosial Pada Masyarakat Berbeda Etnis. Jurnal Sosiologi, Vol 3, No. 2.
Septian, Afry Sembiring. 2015. Harmonisasi Interaksi Antar Etnis Di Desa Baru Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Jurusan Sosiologi. Universitas Sumatera Utara
Sitopu, D. M. (N.D.). Pertunjukan Reog Ponorogo Pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Di Kampung Kolam Tembung Deli Serdang. Daftar Isi.
Situmorang, N. Z. (2011). Pembiaran Prasangka Pada Masyarakat Rawan Konflik.
Soepomo,Gloria. 1979. Wacana Bahasa Jawa. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada
Suherman, S. (2012). Pembinaan agama umat di Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Pascasarjana UIN Sumatera Utara.
Sutardi, T. (2007). Antropologi: Mengungkap keragaman budaya. PT Grafindo Media Pratama.
Suyanto.Bagong.2010. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.jakarta:kencana.
Suyanto, B. (2015). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Prenada Media.
Syahra, R. (2010). Eksklusi sosial: Perspektif baru untuk memahami deprivasi dan kemiskinan. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 12(3), 1–34.
Takari, M. (n.d.). KESENIAN DI SUMATERA UTARA.
Tan, A. (2015). Topik Identifikasi Kolektif Dan Ideologisasi Jihad: Studi Kualitatif Teroris Di Indonesia Gazisaloom*. Dialog, 38(1), 1.
Tarigan, A. A. (2010). Pelaksanaan Hukum Waris pada Masyarakat Karo Muslim di Kabupaten Karo. IAIN Sumatera Utara Medan.
Wirawan.2012.Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma Fakta Sosial, Defenisi Sosial, dan Perilaku social. Jakarta: Kencana
Yusuf, Muri.2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group
Yaumi, M. (2016). Pendidikan karakter: landasan, pilar & implementasi. Prenada Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 International Journal on Social Science, Economics and Art

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.